Pernahkah Anda terlintas ingin olahraga di saat kondisi tubuh kurang tidur? Jika iya, sebaiknya Anda pertimbangkan kembali.

Pekerjaan yang menumpuk kadang kala menuntut Anda harus begadang semalaman. Akibatnya, di pagi hari rasa kantuk tidak kunjung datang sedangkan Anda ingin segera beristirahat. Akhirnya, muncul ide untuk melakukan aktivitas fisik yang dapat membuat Anda lebih segar sehingga rasa kantuk pun datang.

Namun, percayalah, melakukan aktivitas fisik di saat kondisi tubuh Anda kurang tidur justru membahayakan untuk kesehatan. Lantas, apa saja bahayanya?

4 Bahaya Olahraga saat Kurang Tidur

Jika Anda tetap memaksakan diri untuk melakukan latihan fisik padahal kondisi tubuh tidak mendukung, ada beberapa dampak buruk yang mengintai.

• Risiko Cedera Meningkat

Salah satu bahaya dari melakukan latihan fisik setelah begadang semalaman adalah meningkatkan risiko cedera. Hal ini disebabkan oleh respon dan fungsi tubuh yang tidak maksimal akibat kelelahan.

Kurang tidur akan membuat Anda kehilangan konsentrasi dan sistem koordinasi yang melambat. Efeknya adalah gerakan latihan fisik Anda menjadi tidak tepat atau tidak stabil sehingga meningkatkan risiko terjatuh atau mengalami cedera.

Tidur adalah salah satu senjata pemulihan tubuh terbaik dari diri Anda. Lebih baik lakukan aktivitas atau latihan fisik dalam kondisi tubuh yang prima agar memperoleh dampak kesehatan yang maksimal.

• Menghambat Proses Perbaikan Jaringan Tubuh

Ketika Anda kurang tidur akibat begadang, maka kadar kortisol tubuh akan meningkat. Konsekuensinya adalah proses perbaikan dan pertumbuhan jaringan tubuh menjadi terhambat. Lalu, bagaimana hal ini bisa terjadi?

Saat Anda tidur, tubuh melakukan serangkaian pekerjaan, seperti perbaikan jaringan otot, penguatan sistem kekebalan tubuh, serta pelepasan hormon penting yang mendukung perbaikan jaringan tubuh.

Maka dari itu, kekurangan tidur akan membuat proses-proses tersebut tidak bekerja secara optimal. Sesibuk apapun Anda, penting untuk mengatur waktu tidur sebelum benar-benar ingin melakukan aktivitas fisik yang lebih.

Seperti kata pepatah zaman dahulu bahwa begadanglah jika hanya benar-benar perlu. Lalu, ingatlah bahwa memaksakan diri untuk aktivitas atau latihan fisik ketika tubuh lelah hanya akan membahayakan Anda.

• Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Bahaya olahraga yang bisa mengintai Anda jika dilakukan tanpa tidur yang cukup adalah munculnya risiko penyakit jantung dan stroke.

Seseorang yang kurang tidur akan mengalami peningkatan aktivitas sistem saraf simpatis. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya penurunan aktivitas saraf selama tidur.

Akibatnya, kondisi tersebut dapat berpotensi menimbulkan gangguan pada jantung dan pembuluh darah. Aktivitas fisik yang berlebihan justru akan lebih memicu peningkatan aktivitas sistem saraf simpatis.

Selain gangguan jantung dan stroke, seseorang yang melakukan latihan fisik tanpa tidur juga dapat meningkatkan risiko penyakit lain seperti asam urat dan kolesterol. Di sisi lain, kebiasaan ini juga dapat mengganggu metabolisme tubuh dalam jangka panjang.

• Performa Tubuh Menurun

Terdapat 3 kunci dari performa tubuh yang maksimal, yaitu nutrisi yang tepat, tidur yang cukup, dan aktivitas fisik yang teratur.

Akan tetapi, jika Anda hanya memenuhi 2 dari 3 kunci tersebut, maka performa tubuh Anda tetap belum maksimal. Tanpa tidur yang cukup, Anda tidak bisa mencapai kesehatan tubuh yang prima meski sudah memenuhi nutrisi dan latihan fisik yang rutin.

Ketika kurang tidur, tubuh Anda bisa mengalami stres oksidatif. Ini terjadi karena jumlah radikal bebas melebihi kapasitas untuk menghilangkannya. Dampaknya adalah sel-sel tubuh normal mengalami kerusakan.

Oleh sebab itu, sebelum melakukan aktivitas berat atau latihan fisik, pastikan kebutuhan tidur Anda terpenuhi. Latihan fisik tanpa tidur yang cukup hanya akan menambah mala bahaya untuk kesehatan Anda.

Lantas, berapa lama durasi tidur yang cukup dan ideal? Bagi orang dewasa, waktu tidur yang cukup kisaran 7-9 jam per hari. Jangan lupa selalu beristirahat meski aktivitas padat merayap, supaya nantinya bisa melakukan olahraga dengan aman.