Cara Deteksi Kerusakan Power Steering Electric Pada Mobil



Ada beberapa teknik sederhana untuk deteksi kerusakan power steering electric pada mobil dan menjaga agar setir Anda tetap berfungsi dengan baik. Anda dapat mendiagnosis masalah power steering elektrik sebelum membawanya ke fasilitas perbaikan. Untuk penjelasan lebih lanjut simak ulasan ini.

Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan fungsi power steering. Teknologi yang benar-benar dapat diakses pada mobil-mobil masa kini ini berperan penting saat pengemudi memutar setir. Kemudi yang sulit diputar biasanya menandakan adanya masalah pada electric power steering. Untuk mengatasinya, ikuti teknik ini.

Cara Deteksi Kerusakan Power Steering Electric dengan Mudah dan Cepat

Untuk mengatasi masalah pada komponen ini, Anda harus terlebih dahulu menentukan jenis power steering yang dimiliki kendaraan Anda. setelah itu Anda bisa menggunakan cara untuk menemukan kerusakan pada power steering-nya.

  1. Putar Roda dalam Keadaan Tidak Bergerak

    Langkah pertama cara deteksi kerusakan power steering adalah mencari bukti kerusakan dengan cara memutar stir dalam keadaan diam. Nyalakan mesin dan gerakkan setir ke kanan dan ke kiri.

    Perhatikan hambatan apa pun atau seberapa berat roda kemudi terasa. Sensasi berat saat menggerakkan setir bisa jadi menandakan komponen power steering rusak atau lemah.

  2. Menilai Putarannya

    Setelah memutar setir, periksa putarannya dengan cermat. Apakah putarannya mulus atau Anda merasakan hambatan? Jika lingkar kemudi terasa berat, bisa jadi itu menandakan ada masalah pada power steering.

    Penting untuk memperhatikan perubahan-perubahan ini karena jika dibiarkan, kerusakan akan semakin parah. Deteksi kerusakan power steering adalah langkah yang wajib dilakukan untuk memastikan stir mobil dalam keadaan aman.

  3. Perhatikan Saat Berkendara

    Kerusakan pada power steering tidak selalu terlihat jelas saat kendaraan dalam keadaan diam. Coba rasakan saat berkendara. Jika setir terasa berat, terutama saat berbelok atau berpindah jalur, mungkin ada masalah pada sistem EPS. Jangan abaikan variasi daya tanggap saat berkendara, sekecil apapun, karena bisa jadi merupakan tanda kerusakan.

  4. Perhatikan Ketidakstabilan Pada Kecepatan Tinggi

    Berkendaralah dengan kecepatan tinggi untuk menguji kerusakan power steering. Jika roda kemudi terasa tidak stabil dan berat, mungkin ada masalah pada sistem EPS.

    Kondisi ini mungkin akan mengganggu kendali Anda saat berkendara dengan kecepatan tinggi di jalan raya. Jika Anda mengalami ketidakstabilan ini, segera periksakan mobil Anda.

  5. Perhatikan Lampu EPS

    Lampu EPS di dashboard merupakan sinyal penting untuk dipantau. Jika lampu ini menyala atau berkedip, mungkin menandakan ada masalah pada sistem power steering. Jangan abaikan lampu indikator, sebaiknya bawa mobil ke bengkel terdekat untuk dievaluasi secara menyeluruh.

Penyebab dan Cara Deteksi Power Steering yang Rusak

Kerusakan EPS dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, antara lain pola kemudi yang buruk dan kerusakan pada komponen terkait. Berikut penjelasan lebih detailnya yang penting untuk dipahami oleh pemilik mobil.

  1. Mobil Sering Melewati Genangan Air

    Kerusakan power steering dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, namun yang paling banyak terjadi adalah gaya berkendara yang tidak tepat. Komponen ini dipasang pada bagian undercarriage mobil, serta area kemudi. Bagian-bagian tersebut berisi berbagai sistem kelistrikan yang berfungsi untuk menunjang performa mobil.

    Namun karena posisinya di bawah, komponen tersebut rentan terkena air, apalagi jika pengemudi tidak memperhatikan. Terlalu sering melewati genangan air merupakan salah satu jenis berkendara yang sebaiknya dihindari karena dapat berdampak buruk pada berbagai komponen otomotif, termasuk EPS.

    Hal ini bisa berdampak lebih parah jika yang ditembus adalah kawasan banjir, bukan genangan air. Menerobos genangan air dapat membuat berbagai komponen mesin terkena air sekaligus meninggalkan banyak kotoran di bawah mobil.

    Akibatnya, kotoran bisa mengendap di sana dan menghambat kinerja mesin. Oleh karena itu, cobalah untuk memberikan perhatian ekstra pada kebiasaan mengemudi Anda dan hindari lokasi dengan genangan air jika memungkinkan.

  2. Sensor EPS Tidak Berfungsi

    Sistem EPS dapat berfungsi berdasarkan kinerja beberapa sensor, tergantung kondisi kendaraan. Sensor kecepatan dan sensor torsi adalah dua sensor yang paling umum digunakan.

    Sensor kecepatan berguna untuk mengetahui kecepatan kendaraan sehingga bobot EPS dapat diubah. Selain itu, sensor torsi menentukan seberapa besar putaran mesin relatif terhadap roda mobil.

  3. Masalah Pada Rak Kemudi

    Komponen selanjutnya yang perlu Anda perhatikan adalah steering rack yang berfungsi mendistribusikan pergerakan komponen motor EPS meluas hingga ke roda mobil. Pastikan karet penutupnya tidak sobek pada kedua ujung kanan dan kirinya. Jika ada yang sobek atau rusak, roda mobil bisa tidak bergerak dengan baik.

  4. Masalah dengan Modul EPS

    Selain itu, gangguan pada modul EPS juga berpotensi menimbulkan kerugian. Ini adalah sistem untuk mengolah berbagai data yang diperoleh dari sudut putaran kemudi mobil.

    Kinerja sistem ini akan menghasilkan munculnya perintah-perintah proses kerja di EPS. kerusakan power steering sering terjadi, namun bisa terjadi jika dashboard terkena air atau terjadi korsleting listrik. Jika modul EPS rusak, maka setir mobil tidak dapat beroperasi lagi sehingga tidak perlu dipaksakan pengoperasiannya.

Kami sarankan untuk berhati-hatilah dengan power steering elektrik untuk pengalaman berkendara yang lebih nyaman. Mengetahui kerusakan merupakan langkah awal untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan berkendara Anda. Memperhatikan kerusakan power steering ini memungkinkan Anda mengambil tindakan pencegahan sebelum masalahnya semakin parah.