Ketahui Peran Penting UMKM untuk Perekonomian Indonesia



Peran penting UMKM sebagai tulang punggung ekonomi yang tidak hanya berkontribusi secara signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) negara saja. Melainkan, juga memiliki peran krusial untuk mendorong inklusivitas ekonomi.

Pasalnya, untuk menghadapi pasar yang semakin kompetitif, UMKM perlu membuat strategi tepat lainnya untuk memastikan pertumbuhan serta keberlangsungan bisnisnya. Dimana hal tersebut karena keberadaannya sebagai kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi.

Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dipandang penting keberadaannya oleh pemerintah Indonesia. Perhatian terhadap pelaku usaha seperti adanya koperasi yang memiliki wadah khusus dibawah Kementerian Koperasi dan UMKM.

Beberapa Peran Penting UMKM dalam Sektor Perekonomian Indonesia

Perhatian pemerintah terhadap pelaku usaha tidak lain merupakan wujud dalam menyangga ekonomi rakyat kecil. Serta peran penting UMKM yang secara langsung berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat disektor bawah.

  1. Memberantas Masyarakat dari Kemiskinan

    Peran penting UMKM yang utama adalah sebagai sarana memberantas masyarakat kecil dari jurang kemiskinan saat ini. Hal tersebut disebabkan oleh tingginya angka penyerapan tenaga kerja, yang telah terbukti pada data milik Kementerian Koperasi dan UMKM.

  2. Meratakan Perekonomian Rakyat Kecil

    Selain itu, juga memiliki perang penting dalam pemerataan ekonomi masyarakat. Pasalnya memiliki perbedaan dari perusahaan besar, UMKM yang memiliki lokasi di berbagai tempat atau cabang. Termasuk di daerah jauh serta sulit dijangkau oleh perkembangan zaman sekalipun.

    Keberadaannya di 34 Provinsi yang ada di Indonesia tersebut sangat berpengaruh untuk memperkecil jurang ekonomi antara yang miskin dengan yang kaya. Selain itu, masyarakat kecil tidak perlu lagi berbondong-bondong pergi ke kota untuk memperoleh kehidupan yang lebih layak.

  3. Menghasilkan Devisa untuk Negara

    Peran penting UMKM selanjutnya adalah memberikan pemasukan bagi negara dalam bentuk devisa. Diketahui UMKM di Indonesia saat ini sudah sangat maju yang tidak hanya skala nasional saja, melainkan juga skala internasional.

Ketahui Beberapa Jenis UMKM

Umumnya penggolongan UMKM dilakukan berdasarkan batasan omzet pertahun, jumlah kekayaan atau aset serta jumlah karyawan. Berikut beberapa penjelasan mengenai usaha yang masuk dikategorikan sebagai UMKM.

  1. Usaha Mikro

    Usaha mikro merupakan sebuah usaha memiliki keuntungan dari usahanya sebesar Rp 300 juta serta memiliki aset atau kekayaan bersih minimal Rp 50 juta. Biasanya kriteria tersebut dimiliki oleh suatu Lembaga, badan usaha, atau perorangan.

  2. Usaha Kecil

    Usaha kecil UKM merupakan suatu usaha ekonomi produktif yang independent serta berdiri sendiri baik dimiliki oleh perorangan maupun kelompok. Selain itu, peran penting UMKM bukan sebagai badan usaha cabang dari perusahaan utama.

    Dikuasai serta dimiliki sendiri dan menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung pada usaha menengah. Kriteria usaha kecil adalah memiliki kekayaan bersih Rp 50 juta hingga Rp 500 juta. Lalu memiliki hasil penjualan pertahun berkisar dari Rp 300 juta hingga Rp 2,5 miliar.

  3. Usaha Menengah

    Usaha menengah merupakan usaha dalam ekonomi produktif dan bukan merupakan cabang atau anak dari perusahaan utama atau pusat. Serta menjadi bagian secara langsung terhadap usaha kecil atau besar dengan total kekayaan bersih sesuai dengan perundang-undangan. Kriteria kekayaan bersih sudah diatas Rp 500 juta hinga Ro 10 Miliar. Selain itu, memiliki hasil penjualan per tahunnya mencapai Rp 2,5 miliar hinga Rp 50 miliar.

Strategi UMKM untuk Bisa Berkembang

Saat ini dibutuhkan strategi tepat, demi keberlangsungan bisnis yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Strategi tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara hal berikut:

  1. Memahami Teknologi

    Pertama harus memahami pentingnya adopsi teknologi serta transformasi digital. Pada era perkembangan teknologi saat ini, teknologi menjadi kunci utama untuk meningkatkan efisiensi operasional, mencapai skala ekonomi, dan juga menjangkau pasar lebih luas.

    Sehingga perlu memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produk, berinteraksi dengan pelanggan, serta mengelola rantai pasok secara lebih efisien. Kemudian adanya pelatihan digital dan pendampingan teknologi untuk meningkatkan daya saing di pasar.

  2. Kolaborasi Antar UMKM

    Selain itu, perlu adanya kolaborasi antar usaha, dimana dapat membuka peluang untuk berbagi sumber daya, memperluas pasar, juga untuk meningkatkan daya tawar bersama. Kemudian penting juga untuk mempertimbangkan aspek keberlanjutan dalam strategi pengembangan peran penting UMKM.

    Sebab mampu mengintegrasikan praktik bisnis ramah lingkungan dan sosial mampu memenuhi tuntutan konsumen yang semakin sadar mengenai dampak lingkungan. Melakukan pelatihan dan sertifikasi keberlanjutan dapat membantu usaha dalam mengimplementasikan praktik bisnisnya.

  3. Memperkuat Kapasitas dan Keterampilan

    Selanjutnya penguatan kapasitas dan keterampilan sangat penting dan tidak boleh diabaikan. Perlu meningkatkan pengetahuan Anda mengenai manajemen bisnis, pemasaran, serta keuangan. Selain itu, pelatihan, lokakarya, dan mentorship dapat memberikan dukungan untuk mengasah wawasan.

Pendidikan keuangan juga menjadi elemen penting untuk membantu dalam merencanakan dan mengelola keuangan lebih efektif. Selain itu, peran dukungan pemerintah juga memiliki peran untuk memfasilitasi pertumbuhan UMKM.

Selain itu, untuk mendorong inklusivitas ekonomi juga perlu mempertimbangkan model bisnis sosial. Dimana bisnis sosial mengintegrasikan aspek keuntungan bisnis dengan dampak sosial positif. Hal tersebut menjadi peran penting UMKM untuk menciptakan nilai tambah bagi masyarakat.