Awal penemuan mikroskop di dunia dimulai saat ilmuwan Antony Van Leeuwenhoek menciptakan alat yang sangat berguna terhadap perkembangan ilmu biologi. Penemuan tersebut memungkinkan manusia dapat melihat objek berukuran sangat kecil.
Kehadiran alatnya justru membantu pengembangan bidang ilmu pengetahuan. Namun, pernahkah Anda berpikir bagaimana awal penemuan terjadi? Siapa penemunya? Simak ulasan selengkapnya seputar sejarahnya berikut ini.
Awal Penemuan Mikroskop Masih Tergolong Sederhana
Mikroskop merupakan alat untuk melihat hal-hal berbentuk sangat kecil yang tidak bisa terlihat oleh mata. Alat ini berperan penting sejak masa dulu hingga masa kini.
Awal penemuan mikroskop dibuat oleh Hans Janssen dan putranya bernama Zacharias Janssen di tahun 1590-an. Temuan paling awal dapat memperbesar objek hingga 20 atau 30 kali dari ukuran aslinya.
Penemuan berikutnya dari ilmuwan bernama Antony Van Leeuwenhoek lebih dikenal sebagai temuan pertama. Mahasiswa ilmu pengetahuan alam berkebangsaan Belanda tersebut mempunyai hobi dalam mengasah lensa.
Pada tahun 1660-an, Leeuwenhoek merancang buatannya sendiri dengan lensa sederhana. Bentuknya lebih seperti kaca pembesar disertai satu lensa. Ciptaan Leeuwenhoek dapat memperbesar objek hingga 200 kali ukuran aslinya.
Lalu, Leeuwenhoek mengamati jaringan hewan, tumbuhan, sel darah manusia, fosil, sperma, bakteri, mineral, serta objek kecil lainnya. Kerja kerasnya membuahkan hasil, bahkan ia disebut sebagai bapak mikroskop.
Permasalahan ini Buat Perkembangannya Sempat Terhenti
Awal penemuan mikroskop Leeuwenhoek dipresentasikan kepada Royan Society di London, Inggris. Saat itu juga Robert Hooke menunjukkan hasil temuan yang sama. Pada tahun 1665, Robert Hooke menerbitkan micrographia.
Micrographia berisikan sekumpulan gambar dari objek pengamatannya dengan menggunakan alat ciptaannya. Hooke adalah orang pertama yang menggunakan istilah “sel” dalam menggambarkan pembangun organisme hidup, baik itu hewan atau tumbuhan.
Walaupun di awal penemuannya banyak yang tertarik, dua abad berikutnya tidak ada perkembangannya lagi. Hal itu dikarenakan masih banyaknya distorsi yang kemungkinan dapat memunculkan kesalahan dalam pengamatan ilmiah.
Awal penemuan mikroskop memang tidak berjalan sukses karena adanya masalah keburaman gambar dan distorsi warna. Namun, di abad ke-19 mulai berkembang pesat setelah permasalahan itu terpecahkan.
Pada tahun 1830, William Tulley dan Joseph Jackson berhasil membuatnya tanpa ada permasalahan keburaman gambar ataupun distorsi warna. Perkembangannya semakin pesat dalam bidang sains dan kedokteran.
Perkembangan Mikroskop Sejak Awal Ditemukan Hingga Sekarang!
Seiring perkembangannya sejak awal penemuan mikroskop oleh para ilmuwan ratusan tahun lalu. Banyak perubahan telah terjadi hingga akhirnya memunculkan banyak tipe yang berkembang di dunia.
1. Mikroskop Leeuwenhoek
Tipe awal yang ditemukan oleh Antony Van Leeuwenhoek ini diberikan cap “Utrecht Copie”. Bentuknya persegi panjang, terdapat gagang penyangganya mirip seperti cermin panjang. Untuk tipe aslinya berasal dari tahun 1670-1675.
2. Mikroskop Sederhana
Tipe berikutnya benar-benar sederhana, seperti awal penemuan mikroskop oleh Leeuwenhoek. Hanya menggabungkan lensa cembung dengan tempat untuk specimen, pembesarannya 200 dan 300 kali. Sebenarnya, tipe ini merupakan kaca pembesar.
3. Mikroskop Majemuk
Terdapat dua lensa pada alatnya, lensa kedua diperbesar oleh lensa pertama. Perbesarannya jauh lebih banyak hingga 1.000 kali, penggunaannya banyak ditemukan di laboratorium penelitian ataupun ruang laboratorium biologi sekolah.
4. Mikroskop Konfokal
Konfokal memanfaatkan cahaya laser, berguna dalam memindai sampel yang sudah diwarnai. Kemudian, sampel-sampel itu disiapkan di slide dan diubah menjadi gambar digital, biasa dipakai di biologi sel atau aplikasi medis.
5. Mikroskop Optik
Pada jenis optik sudah ada sejak masa-masa awal penemuan mikroskop. Alat ini memanfaatkan lensa objektif untuk menangkap cahaya dari specimen yang kemudian membuatnya membentuk gambar.
6. Mikroskop Elektron Transmisi
Tipe ini termasuk alternatif dari jenis optik atau nama lainnya dikenal dengan mikroskop cahaya. Proses pengembangannya sejak tahun 1931 dengan memanfaatkan elektron sebagai pengganti cahayanya.
Alat tersebut menggunakan elektron untuk dapat menciptakan gambar yang diperbesar. Sampel akan dipindai di dalam ruang hampa, hingga nantinya dapat dipersiapkan secara khusus saat dilakukan pengamatan.
7. Mikroskop Elektron Pemindaian
Perkembangan selanjutnya memunculkan tipe elektron pemindaian yang dikembangkan sejak tahun 1935. Namun, untuk tipe ini tidak diperjualbelikan hingga tahun 1965, jadi tidak tersedia secara komersial.
Pada jenis ini, menggunakan elektron dalam membentuk gambar. Sampel akan dikeringkan, lalu dilapisi menggunakan lapisan tipis berbahan konduktif seperti emas. Sehingga, menghasilkan gambar hitam-putih, dipakai peneliti untuk berbagai spesimen.
Pada dasarnya, cara kerja dari alat mikroskop menggunakan lensa khusus. Lensa tersebut membantu Anda melihat benda-benda kecil secara lebih jelas. Caranya hanya perlu meletakkan benda di bawa mikroskop.
Ketika cahaya melewati benda dan melewati lensa, kemudian akan diperbesar gambar bendanya. Dengan begitu, detail lebih halus akan terlihat lebih jelas. Meskipun jenisnya beragam, tetapi secara umum hanya dua jenis.
Keduanya yakni jenis cahaya, dipakai di laboratorium sekolah, dan elektron tipenya sangat kuat sehingga lebih digunakan oleh ilmuwan professional. Sejak awal penemuan mikroskop hingga perkembangannya berguna di masyarakat.