Meningkatkan Mental pada Anak Demi Kepribadian Tangguh



Meningkatkan mental pada anak sejak dini merupakan salah satu cara untuk membuat dirinya di masa depan memiliki kepribadian yang tangguh. Tentu saja, hal tersebut sangatlah penting ketika sudah terjun di masyarakat kelak.

Dengan mental yang tangguh anak terbentuk menjadi seorang pemimpin dalam hidup berkelompok. Kenyataannya masih banyak hal tersebut diabaikan oleh orang tua dan menggunakan jalan pintas yang sebenarnya tidak menghasilkan apapun.

Bagaimana Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Mental pada Anak?

Memang tidak mudah dalam meningkatkan mental anak, para orang tua harus memilih secara tepat apa yang harus dilakukan dan tidak. Oleh sebab itu, para orang tua setidaknya perlu memperhatikan setiap situasi ketika mengajarkan sifat ini sejak dini.

  1. Melatih Anak Menentukan Pilihan

    Melatih anak untuk menentukan pilihannya merupakan salah satu cara dalam meningkatkan mental pada anak. Dengan begitu, dirinya bisa lebih mengenal apa yang sekiranya lebih baik untuk dirinya ketika menjelang usia remaja sampai dewasa.

    Memang banyak dari para orang tua kerap memilihkan sesuatu kepada anaknya dan merasa bahwa pilihan orang tua selalu tepat. Padahal hal tersebut hanya akan memberikan masalah di masa depan, sehingga dirinya memiliki sikap ragu-ragu dalam mengambil keputusan.

    Melatih si kecil dalam menentukan sebuah pilihan berarti melatihnya untuk berani dalam mengambil tindakan. Dari sanalah mentalnya akan terbentuk, sehingga sifat kemandirian akhirnya bisa tumbuh seiring perkembangannya menuju dewasa.

  2. Ajari Tanggung Jawab dengan Apa Dilakukan

    Melatih dalam menentukan pilihan juga perlu diimbangi dengan sikap tanggung jawab. Para orang tua perlu mengajari sikap ini dan siap bertanggung terhadap pilihannya kelak, sehingga akan terbawa sampai dirinya dewasa.

    Mengajari sikap tanggung jawab memang harus dilatih sejak kecil, mulai dari hal-hal yang terkesan sepele. Misalnya saja, seperti membersihkan sesuatu setelah mengotorinya atau meletakan kembali barang sesuai dengan tempatnya.

    Meskipun terkesan sepele, namun kenyataannya hal-hal semacam itu memiliki efek sangat besar dalam meningkatkan mental pada anak. Oleh sebab itu, mulai sejak kecil, ia harus diberikan pelajaran tentang tanggung jawab.

    Hal serupa juga memberikan manfaat ketika si kecil melakukan kesalahan terhadap sesuatu. Secara tidak langsung ia bisa melihat risiko apa saja setelah melakukan sesuatu, sehingga belajar untuk mempertimbangkan sesuai secara logis.

  3. Latih dalam Menghadapi Rasa Takut

    Semasa kecil, anak-anak kebanyakan tidak memiliki trauma terhadap sesuatu. Trauma hanya muncul setelah dirinya mendapatkan masalah dan terbawa sampai dirinya berusia dewasa, tentu hal tersebut cukup merepotkan.

    Trauma yang muncul biasanya terjadi karena para orang tua menakut-nakuti anak akan sesuai agar tidak melakukan sebuah kesalahan. Cara seperti ini sebenarnya salah besar, meskipun pada dasarnya, maksud orang tua baik.

    Apabila kondisinya belum cukup berbahaya, maka setidaknya para orang tua perlu melatih anak untuk menghadapi rasa takutnya. Dengan cara ini maka dapat meningkatkan mental pada anak terhadap rasa takutnya. Namun, perlu diberikan pujian setelah berhasil melakukannya.

  4. Tidak Menasihati Anak secara Berlebihan

    Satu kesalahan orang tua yang justru hanya akan membuat mental anak menjadi lemah yaitu terlalu over dalam memberikan nasihat, apalagi terlalu banyak menyalahkan. Sebaiknya hal seperti ini jangan sampai terjadi dalam mengajari anak.

    Memang benar nasihat sangat dibutuhkan untuk mengarahkan anak menjadi lebih baik, namun ketika berlebihan justru hanya membuatnya tertekan dan takut. Akhirnya, ia cenderung tidak mau mengungkap kesalahan atau sesuatu yang sifat kritis.

    Ketika anak melakukan kesalahan, sebagai orang tua juga perlu menjelaskan tentang apa saja kesalahannya secara logis. Logis dalam hal ini dapat dipahami untuk anak-anak seusainya, hal ini penting untuk meningkatkan mental pada anak.

  5. Selalu Berikan Pujian atas Pencapaian

    Sikap anak yang tidak berani tampil di depan banyak orang karena merasa minder dan merasa tidak mendapatkan apapun dari keberaniannya tersebut. Sedangkan sikap minder tersebut cenderung dialami saat usianya masih balita atau belum sekolah.

    Oleh sebab itu, wajib untuk para pengasuh untuk selalu memberikan pujian setelah ia mendapatkan pencapaian atau prestasi tertentu. Dengan begitu, si kecil bisa lebih berani untuk maju ke depan dan berani untuk memimpin.

  6. Ajarkan untuk Senantiasa Bersikap Jujur

    Sikap jujur juga menjadi salah satu hal penting dalam membangun atau meningkatkan mental pada anak. Sedangkan sikap jujur hanya bisa dilatih selama dirinya masih kecil karena menjadi kebiasaan untuk dirinya dalam mengungkapkan kebenaran.

    Apabila ada anak kurang jujur dalam memberikan kebenaran, itu karena adanya rasa takut dalam mengungkapkan kebenaran. Ketika si kecil melakukan kesalahan, sebaiknya orang tua jangan langsung menyalahkan tanpa mengetahui kebenarannya.

    Apabila diketahui si kecil salah, maka berikan nasihat secukupnya tanpa memberikan ancaman. Dengan begitu, anak bisa terlatih lebih jujur ketika melakukan sesuatu di luar pengetahuan orang tua.

Pada dasarnya memiliki mental yang kuat akan membantunya berkembang menjadi pribadi kuat dan bertanggung-jawab. Oleh sebab itu, penting bagi Ibu dan Ayah untuk terus melatih demi meningkatkan mental pada anak sampai ia dewasa.