Pengertian Novel Fiksi, Ciri-Ciri, Unsur Lengkap, beserta Strukturnya



Novel termasuk dalam salah satu jenis buku fiksi yang mengandung unsur intrinsik dan ekstrinsik. Menurut KBBI, pengertian novel fiksi berarti karangan prosa yang menceritakan kehidupan seseorang beserta orang lain di sekitarnya dengan mengutamakan sifat dan watak pelaku.

Jika dibandingkan dengan cerpen, novel menyampaikan cerita yang lebih panjang, detail, dan lengkap. Karya sastra ini juga melibatkan berbagai permasalahan yang dialami pelaku secara kompleks. Pastinya terdapat pesan tersembunyi yang disampaikan untuk para pembacanya.

Apa itu Novel Fiksi?

Novel secara etimologis diambil dari bahasa Italia “Novella” yang memiliki arti sebuah cerita atau kisah. Sedangkan dalam Bahasa Inggris, Novella dapat diartikan sebagai cerita pendek yang kemudian disusun lebih panjang.

Cerita dalam sebuah novel dimulai dengan peristiwa penting yang akan dialami oleh salah satu tokohnya. Kejadian penting inilah yang membuat cerita menjadi berkembang sampai tokohnya mengalami perubahan pada nasib.

Namun secara umum, novel berarti suatu karya tulis fiksi yang berisi drama, konflik, dan alur cerita menarik yang sudah pasti membuat penasaran. Karya tulis ini bisa dibilang masih baru karena muncul setelah drama dan puisi.

Pengertian Novel Fiksi Menurut Para Ahli

Beberapa ahli ternyata memiliki pendapat yang berbeda terkait definisi novel yang bisa dijadikan sebagai rujukan. Rujukan ini tentunya sangat kuat karena diambil dari penelitian dan riset yang sudah berlangsung cukup lama. Pengertian novel yang merupakan pendapat dari beberapa ahli adalah sebagai berikut:

  1. Tarigan
    Tarigan mengungkapkan bahwa novel merupakan sebuah cerita dengan alur panjang yang dapat mengisi hingga satu buku atau bahkan lebih. Novel menceritakan kehidupan manusia secara imajinatif.
  2. Nurhadi dan Dawud
    Nurhadi dan Dawud menjelaskan bahwa novel termasuk karya sastra yang mengandung nilai moral, budaya, serta pendidikan dan moral. Masing-masing tentu memegang peran yang cukup penting.
  3. Nurgiyantoro
    Menurut Nurgiyantoro, novel merupakan karya prosa fiksi yang disusun dalam cerita yang tidak begitu panjang, namun juga tidak begitu pendek. Karya fiksi yang satu ini dibangun dengan adanya unsur intrinsik maupun ekstrinsik.
  4. Rostamaji
    Pengertian novel fiksi menurut Rostamaji merupakan karya sastra yang mengandung unsur intrinsik dan ekstrinsik, dimana keduanya saling mempengaruhi antara satu sama lain. Definisi ini sebenarnya mendukung pendapat yang disampaikan oleh Nurgiyantoro.

Ciri-Ciri Novel

Novel memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dengan karya fiksi yang lainnya, yaitu:

  • Sebuah novel setidaknya berisi minimal 100 halaman dengan jumlah kata sekitar 35.000 kata.
  • Untuk membaca novel membutuhkan waktu sekitar 120 menit lamanya sampa tuntas.
  • Jumlah tokoh atau pelaku yang ada dalam setiap novel lebih dari dari satu.
  • Cerita yang ada dalam novel dibuat panjang dengan kalimat yang diulang beberapa kali.
  • Kelajuan dalam karya sastra ini bisa dibilang lebih lambat dibandingkan cerpen atau lainnya.
  • Novel disusun dalam narasi dan deskripsi untuk menunjukkan peristiwa yang terjadi di dalamnya.
  • Alur ceritanya sangat kompleks serta memiliki banyak impresi, emosi dan efek.

Struktur Novel Fiksi

Setelah memahami pengertian novel fiksi dan ciri-cirinya, ketahui juga struktur yang ada di dalamnya. Berikut adalah struktur yang membentuknya menjadi sebuah kisah dalam bentuk utuh:

  • Abstrak adalah ringkasan inti pada suatu novel yang menjadi gambaran awal. Struktur ini memiliki sifat opsional sehingga bisa digunakan ataupun tidak.
  • Orientasi adalah berbagai hal menarik terkait suasana, waktu, dan latar belakang pada cerita novel.
  • Komplikasi adalah urutan peristiwa dalam sebuah novel yang dihubungkan sesuai dengan sebab-akibat.
  • Evaluasi adalah klimaks dari konfliks yang ada dalam suatu novel.
  • Resolusi merupakan salah satu bagian yang memiliki solusi untuk menyelesaikan masalah yang dialami oleh pelaku utama dalam sebuah novel.
  • Koda merupakan bagian akhir dari novel yang biasanya memiliki nilai moral atau pesan untuk pembaca.

Unsur-Unsur Penting dalam Novel

Sudah dijelaskan bahwa novel terdiri dari unsur intrinsik dan ekstrinsik, yaitu:

Unsur Intrinsik

Unsur intrinsik merupakan berbagai macam unsur pembentuk yang tentunya berasal dari karya sastra itu sendiri. Adapun yang tergolong dalam unsur intrinsik yaitu:

  • Tema merupakan pokok permasalahan yang disampaikan dalam sebuah novel.
  • Alur merupakan jalan cerita yang berisi mengenai rangkaian kejadian atau peristiwa.
  • Latar merupakan gambaran terkait peristiwa yang berkaitan dengan tempat, waktu dan suasana.
  • Tokoh merupakan pelaku yang disebutkan dalam novel.
    Penokohan merupakan pemberian sifat atau watak untuk semua tokoh.
  • Gaya Bahasa merupakan cara penulis untuk menyampaikan cerita seperti menggunakan diksi maupun majas tertentu.
  • Amanat merupakan pesan moral yang ingin disampaikan.
Unsur Ekstrinsik

Kebalikan dari unsur intrinsik, unsur ini mencakup berbagai unsur pembentuk yang diambil dari luar, yaitu:

  • Latar belakang penulis. Biasanya berisi berbagai hal terkait pemahaman ataupun motivasi penulis dalam menyusun karyanya. Misalnya saja seperti kondisi psikologis, biografi, dan aliran sastra.
  • Latar belakang masyarakat. Berbagai hal di lingkungan masyarakat yang bisa mempengaruhi alur cerita seperti kondisi ekonomi, sosial, ideologi, dan politik.
  • Nilai-nilai dalam novel. Untuk nilai-nilai yang ada dalam novel bisa berupa nilai moral, budaya, agama dan sosial.

Pengertian novel fiksi secara umum merupakan karya sastra prosa yang ditulis dalam naratif yang cukup panjang. Karya sastra ini memiliki isi yang dibuat lebih panjang dan kompleks dibandingkan cerpen. Penutupnya biasanya memiliki pesan tersembunyi untuk disampaikan pada pembacanya