Waspadai Penyakit Kulit Serius Akibat Gigitan Tomcat


Waspadai Penyakit Kulit Serius Akibat Gigitan Tomcat

Penyakit kulit serius biasanya disebabkan oleh racun serangga dan ditemukan di daerah tropis hangat. Dan dalam waktu delapan hingga dua puluh empat jam setelah paparan, gejala klinis baru akan terlihat.

Biasanya seseorang merasa tidak nyaman keesokan harinya karena mulai tampak merah dan mengembangkan vesikel atau, dalam kasus yang lebih ekstrim, nekrosis pada akhirnya.

Karena racunnya yang sangat beracun, kumbang Tomcat termasuk dalam subset Kumbang Kembara yang dapat menyebabkan Dermatitis Paederus.

Dalam hal ini sebenarnya Tomcat tidak menggigit atau menyengat, tetapi jika secara tidak sengaja tergesek atau tergencet di kulit, maka akan mengeluarkan bahan kimia kuat yang disebut cairan selom.

Mengenal Penyakit Kulit Serius Dermatitis Paederus

Penyakit kulit serius dapat disebabkan oleh gigitan Tomcat beserta racun yang dibawanya, dermatitis paederus adalah salah satunya

Mayoritas kejadian terjadi menjelang akhir tahun atau setelah musim hujan. Gangguan keseimbangan lingkungan akibat alih fungsi lahan atau cuaca ekstrem yang berkepanjangan, ditandai dengan meningkatnya populasi Tomcat.

Menurut klasifikasinya, kumbang ini termasuk dalam famili Staphylinidae, ordo Coleoptera, kelas Coleoptera, genus Paederus yang tersebar luas di seluruh dunia namun paling banyak terdapat di daerah tropis.

Karena aktif memangsa berbagai jenis serangga pengganggu tanaman padi, diantaranya semua jenis wereng dan hama kedelai—yang banyak ditemukan di daerah beriklim tropis—kumbang ini dikategorikan sebagai hama yang bermanfaat.

Namun racunnya dapat mengiritasi dan menjadikannya penyakit kulit serius, jika terpapar secara langsung atau tidak langsung (misalnya dengan menyentuh tangan yang terkontaminasi atau menggunakan handuk, pakaian, atau barang yang terinfeksi).

Tomcat akan menyemprotkan zat mematikan ketika merasakan bahaya atau bersentuhan dengan kulit manusia. Akibatnya, area kulit manusialah yang rusak dan menimbulkan bekas luka.

Tomcat tidak hanya menyemprotkan cairan beracun pada kulit manusia tetapi juga pada pakaian, handuk, dan seprai. Benda-benda ini perlu segera dibersihkan dan dicuci jika hal ini terjadi.

Gejala ringannya meliputi eritema ringan yang dimulai dalam 24 jam dan berlangsung sekitar 48 jam. Lepuh secara bertahap menjadi lebih besar selama tahap vesikular dan mencapai puncaknya dalam 48 jam.

Solusi Alami Mencegah Penyakit Kulit Serius Akibat Tomcat

Strategi utama untuk menghindari trauma berbasis Paederine, adalah dengan menghindari kontak manusia-kumbang. Yang terpenting, jangan pernah memegang, memencet, atau memegang Tomcat jika Anda melihatnya.

Serangga ini dapat diusir dengan cara ditiup atau dengan menggunakan selembar kertas untuk memindahkannya. Pastikan untuk tidak bersentuhan langsung dengan tangan Anda.

Namun apabila tidak sengaja, maka rasa sakit yang ditimbulkannya dapat berkurang dengan terapi di rumah. Cara ini dapat membantu Anda merasa lebih nyaman, namun tidak mengubah proses gejalanya :

1. Gunakan Kompres Dingin

Beberapa kali sehari, tempelkan kompres es yang dilapisi kapas pada luka selama 15 menit untuk mengurangi rasa sakit penyakit kulit serius dari Tomcat ini.

2. Jangan Pernah Menyentuh atau Menggoresnya

Lukanya tidak boleh disentuh atau digosok. Jika Anda melakukan ini, infeksi bisa menyebar ke bagian lain kulit Anda.

3. Jagalah Kebersihan Luka

Menyentuh luka dengan tangan kotor dapat menyebabkan infeksi bakteri. Sebelum memberikan obat dan setelah menggunakan kamar kecil, cuci tangan hingga bersih dengan sabun dan air.

Bahkan dengan usaha besar untuk menghindari, gigitan Tomcat mungkin masih terjadi sesekali. Asetaminofen atau ibuprofen adalah dua obat pereda nyeri yang dijual bebas dan efektif untuk mengobati nyeri akibat gigitan.

Menghindari Penyakit Kulit Serius yang Diakibatkan Tomcat

Mengambil tindakan pencegahan untuk menurunkan risiko sangatlah penting, terutama jika Anda bepergian ke daerah yang diketahui terdapat penyakit yang ditularkan oleh serangga. Berikut saran yang bisa diikuti :

1. Oleskan Obat Nyamuk

Gunakan obat nyamuk dengan DEET 20 hingga 30 persen pada kulit dan ruangan untuk melindungi diri dari insekta baik itu nyamuk, kutu, dan serangga lainnya termasuk Tomcat.

2. Kenakan Pakaian yang Tepat

Kenakan pakaian yang pantas agar tidak terserang penyakit kulit serius dari gigitan serangga, terutama jika Anda ingin keluar saat larut malam atau bahkan saat hendak tidur.

Hindari celana pendek dan kenakan baju lengan panjang, celana panjang, kaus kaki, dan lebih baik sepatu tertutup untuk menutupi sebanyak mungkin tubuh yang terbuka.

3. Gunakan Kelambu

Gunakan kelambu untuk mengusir nyamuk jika Anda berencana tidur di luar kamar. Bahkan dengan niat terbaik sekalipun, gigitan serangga mungkin masih terjadi sesekali.

4. Saat Hendak Pergi Tidur, Matikan Lampu

Sebaiknya matikan lampu kamar saat Anda akan tidur, ini karena Tomcat menyukai cahaya terang di malam hari. Jika Anda harus menggunakan sumber cahaya saat tidur, gunakan misalnya bohlam LED.

Apabila Tomcat merupakan hewan endemik di daerah Anda, tidak perlu khawatir. Kecil kemungkinan dermatitis atau gejala mengganggu lainnya akan muncul selama racunnya tidak kontak langsung dengan kulit.

Tindakan pencegahan sebelumnya dapat menurunkan terjadinya penyakit kulit serius dan kemungkinan kontak dengan racun Tomcat secara signifikan.